Wadah Plastik dapat Menyerang Kesehatan
Share

Kontaminasi plastik dapat mengakibatkan bahaya langsung pada tubuh. Terlebih, jika digunakan dan bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman yang masih panas, dimana plastik juga akan bereaksi terhadap suhu panas tersebut.
Piring plastik, alat makan plastik, gelas plastik. Ketiga benda ini tentu sangat umum dijumpai dan digunakan dalam keseharian masyarakat. Sayangnya, terkadang kesadaran akan budaya plastik seringkali terlupakan. Berikut adalah yang dapat diakibatkan oleh wadah makanan berbahan plastik:
Hormon tidak seimbang
Kandungan senyawa Bisphenol A (BPA) dalam plastik dapat bereaksi dengan reseptor hormon estrogen dalam tubuh manusia. Akibatnya, dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon yang tidak seimbang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, seperti berat badan meningkat, serta gangguan daya tahan tubuh.
Teroksidasi menjadi zat kimia berbahaya
Saat wadah plastik dipanaskan dalam microwave atau terkena panas dari makanan itu sendiri, plastik memiliki kecenderungan untuk melepaskan senyawa kimia berbahaya. Plastik juga dapat teroksidasi dan meninggalkan zat karsinogen, zat yang dapat mengakibatkan kanker dan mengganggu kinerja organ-organ tubuh.
Menganggu kesuburan dan fertilitas
Untuk membuat plastik menjadi lunak dan fleksibel, kerap digunakan zat kimia bernama phthalate. Phthalate ini banyak terkandung di dalam wadah makanan. Pthalate dapat mengganggu kesuburan karena mempengaruhi hormon, dan mengganggu sistem darah yang berdampak pada kekebalan dan kekuatan tubuh. Kedua hal ini dapat berakibat langsung pada tergganggunya sistem kesuburan bagi tubuh.